Ikan Purba Jelmaan Dewa Penghuni Telaga Rambut Monte
Baca: Bukit Teletubbies Blitar Tiket & Spot Foto
Indahnya telaga berair biru ini seolah tak ada habisnya. Apalagi, telaga ini menjadi habitat ikan purba yang begitu langka. Bahkan, keberadaan ikan ini dipercaya masyarakat sekitar sebagai jelmaan dewa, karena keunikan dan keanehannya. Masyarakat sekitar menyebut ikan ini sebagai ikan sengkaring.
Ikan sengkaring yang ada di telaga ini memiliki warna abu – abu kehitaman. Sisiknya tegas dengan kepala yang lebih besar dari badannya, serta sekitar mulut terdapat sulur. Panjang ikan ini mencapai kurang lebih 30 sentimeter, dan jumlahnya sekitar 100 ekor. Uniknya, jumlah ikan di sini tetap, tidak pernah bertambah ataupun berkurang.
Legenda yang berkembang di masyarakat bahwa ikan sengkaring di sini adalah jelmaan dari dewa. Oleh karena itu, siapapun dilarang untuk menangkap serta mengkonsumsi ikan di sini. Konon, ada yang menangkap ikan ini dan membawa pulang, di perjalanan orang tersebut mengalami kecelakaan. Ada juga yang memasaknya, namun ikan berubah menjadi minyak dan mengeluarkan amis darah yang menyengat.
Sejarah Pembagian Zona Waktu
Pembagian waktu di muka bumi ini dimulai akhir abad ke-19, saat kota-kota besar di dunia mengatur sistem jam yang didasarkan pada gerakan matahari, demikian seperti dikutip Sumber Belajar Kemendikbud.
Kala itu yang digunakan adalah jam matahari. Sistem pencatatan waktu dilakukan dengan menugaskan para pembuat jam untuk mengkalibrasikan jam kota mengikuti gerakan matahari.
Jam kota tersebut merupakan waktu resmi yang mewakili waktu di kota tersebut pada saat itu. Selanjutnya berkembang sistem pembagian waktu.
Pada tahun 1878 di Kanada, seorang bernama Sir Sanford Fleming mencanangkan sistem zona waktu sebagai patokan pembagian waktu di seluruh dunia.
Pada saat itu, Sir Sanford Fleming mengusulkan agar pembagian waktu di dunia dibagi menjadi 24 zona waktu.
Hal ini didasarkan lepada bumi yang berputar pada porosnya membutuhkan waktu selama 24 jam, dan sekali putaran menempuh 360°.
Besaran putaran sejauh 360 derajat diwujudkan dalam garis bujur di bumi, sehingga setiap 15° garis bujur mempunyai selisih waktu 1 jam rotasi bumi.
Sistem pembagian waktu di dunia secara resmi ditetapkan pada tahun 1884 dalam Konferensi Waktu Dunia Internasional di Washington DC.
Hasil dari konferensi tersebut adalah menentukan lokasi titik pangkal 0 derajat bujur atau yang dikenal Prime Meridian, yang berada di kota Greenwich, Inggris dan membagi menjadi 24 zona waktu.
Standar waktu di dunia tersebut dikenal dengan istilah Greenwich Mean Time (GMT). Daerah yang terletak di sebelah barat kota Greenwich disebut sebagai daerah bujur barat, sedangkan yang berada di sebelah timur disebut sebagai bujur timur.
Mata Air Disulap jadi Telaga
Baca: KAMPUNG COKLAT Blitar Tiket & Aktivitas
Dulunya, telaga Rambut Monte ini hanyalah mata air kecil. Ikan sengkaring yang hidup di sini pun hanya berputar – putar di mata air kecil tersebut. Namun, atas inisiatif kepala desa saat itu, Suratmin, untuk memperlebar sumber mata air hingga menjadi telaga. Kotoran serta tanaman – tanaman liar di sekitar disiangi, sehingga menjadi lebih bersih.
Sayangnya, tidak semua masyarakat desa kala itu dapat menikmati keindahan Rambut Monte. Banyak dari warga yang terpaksa untuk ikut Romusha. Karena saat itu Indonesia masih dalam periode jajahan Jepang, yaitu pada tahun 1942.
Meski tidak sempat menikmati keindahan telaga ini, beruntungnya generasi penerus tetap melestarikannya. Buktinya, hingga saat ini Rambut Monte masih tetap lestari dan terjaga keindahannya. Mitos yang berkembang turut menjadi alat supaya masyarakat dan wisatawan ikut menjaga kelestarian objek wisata ini.
ASEAN, yang merupakan kependekan dari Association of South East Asian Nations, adalah asosiasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara. Kawasan Asia Tenggara memiliki luas sebesar 4.545.792 km2.
Pembagian Waktu di Indonesia
Berdasarkan letak astronomis, wilayah negara Indonesia terletak pada koordinat 95° sampai dengan 141° Bujur Timur dan 6° Lintang Utara sampai dengan 11° Lintang Selatan.
Dari letak bujurnya, yaitu pada 95° sampai dengan 141° Bujur Timur, panjang garis bujurnya adalah 46 derajat.
Jika setiap 15° mempunyai perbedaan waktu 1 jam, maka wilayah Indonesia dari ujung barat ke timur (dari Sabang sampai Merauke) terdapat perbedaan waktu 3 jam.
Karena wilayah Indonesia berada di sebelah timur kota Greenwich, artinya matahari terbit lebih dahulu, maka waktu di Indonesia lebih awal bila dibandingkan Greenwich.
Untuk wilayah Indonesia paling timur, penghitungan waktu didasarkan pada garis bujur 135° yang mempunyai selisih waktu 9 jam lebih awal dari Greenwich.
Wilayah Indonesia bagian tengah, penghitungan waktu didasarkan pada garis bujur 120° yang mempunyai selisih waktu 8 jam lebih awal dari Greenwich.
Sedangkan wilayah Indonesia bagian barat, penghitungan waktu didasarkan pada garis bujur 105° yang mempunyai selisih waktu 7 jam lebih awal dari Greenwich.
Sementara itu, pembagian wilayah WIT, WITA dan WIB adalah sebagai berikut:
Pengaruh lain dari letak astronomis Indonesia adalah keadaan iklim. Karena wilayah Indonesia berada di antara garis lintang 23,5° lintang utara maupun lintang selatan, maka wilayah Indonesia dipengaruhi iklim tropis.
Iklim tropis ini bagi wilayah Indonesia memiliki konsekuensi pada penerimaan sinar matahari sepanjang tahun dengan intensitas panas yang maksimal.
tirto.id - Pendidikan
Penulis: Maria UlfaEditor: Dhita Koesno
ASEAN merupakan singkatan dari Association of South East Asian Nations yang berarti asosiasi negara-negara di kawasan Asia Tenggara.
Sesuai namanya, letak geografis ASEAN berada di tenggara benua Asia. Berikut penjelasan lengkapnya dikutip dari Buku Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS) SMP/MTs Kelas VIII Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
ASEAN terbentuk atas gagasan lima negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina di Bangkok pada 8 Agustus 1967.
Latar belakang terbentuknya ASEAN adalah persamaan letak wilayah atau geografis, budaya, nasib karena bekas jajahan bangsa asing, hingga persamaan kepentingan.
Persamaan kepentingan ini merujuk pada kebutuhan wadah untuk saling bekerja sama di berbagai bidang, mulai dari ekonomi, sosial, sampai pendidikan.
Maka dari itu, ASEAN pun dibentuk oleh lima negara tersebut. Setelah terbentuk, satu per satu negara di kawasan Asia Tenggara bergabung ke ASEAN.
Batas geografis kawasan ASEAN
Utara: Negara yang terletak paling utara di asean yaitu Myanmar. Myanmar menjadi negara yang terletak paling Utara di ASEAN. Myanmar memiliki letak geografis di sebelah barat laut Asia Tenggara. Wilayahnya melintang dari 10° LU hingga 29° LU dan dari 92° BT hingga 101° BT.
Baca juga : Batas Wilayah ASEAN Berdasarkan Letak Geografis dan Astronomis
Barat: Negara Myanmar terletak paling barat di kawasan ASEAN dan berbatasan langsung dengan kawasan asia selatan yaitu India dan bangladesh, secara astronomis Myanmar terletak pada 9° LU-28° dan 98°BT – 102°BT.
Selatan: Negara yang terletak paling utara di asean yaitu Indonesia, jika dilihat dari peta Asia Tenggara. Indonesia memiliki letak astronomis yaitu 6° LU hingga 11° LS dan 95° BT hingga 141° BT.
Timur: Indonesia juga menjadi negara ASEAN yang terletak paling timur. Letak astronomis 6ºLU- 11ºLS dan 95ºBT-141ºBT menjadikan Indonesia sebagai negara yang terletak paling timur di ASEAN.
Baca juga : Ini Dia 10 Negara di Asia Tenggara Lengkap dengan Data Terkait
Dari segi letak geografis tersebut, negara-negara di ASEAN memiliki ciri-ciri sebagai berikut:
Secara astronomis, ASEAN terletak antara lintang 28° LU sampai 11° LS dan bujur 93° BT sampai 141° BT.
Kawasan ASEAN melintasi garis khatulistiwa atau ekuator dan garis balik utara. Hal ini memiliki dampak terhadap masyarakat ASEAN, termasuk perubahan iklim dan kegiatan ekonomi.
ASEAN didirikan pada 8 Agustus 1967 di Bangkok, Thailand, melalui penandatanganan Deklarasi Bangkok. Pembentukan ASEAN didasari oleh persamaan letak wilayah atau geografis, budaya, serta sejarah bekas jajahan oleh bangsa asing, serta persamaan kepentingan.
Persamaan kepentingan ini merujuk pada kebutuhan akan kerja sama dalam berbagai bidang, mulai dari ekonomi, sosial, hingga pendidikan. Oleh karena itu, ASEAN dibentuk oleh lima negara tersebut. Seiring berjalannya waktu, negara-negara di kawasan Asia Tenggara bergabung satu per satu ke dalam ASEAN.
Bepergian dengan seri Boeing 777-300 ER , merupakan pengalaman dalam kemewahan. Dengan 26 kursi, penumpang dimanjakan dengan tempat duduk yang luas, hidangan adiboga, dan hiburan premium dalam penerbangan. Awak pesawat yang penuh perhatian menyediakan layanan yang dipesan lebih dahulu, memastikan setiap kebutuhan terpenuhi.
PK ! ©}Á)I Y [Content_Types].xml ¢( Ì™Í�Ó0ÇïH¼Cä+j\XÔt|œøX‰åL2m ‰mÙnÙ¾=NÚ-Ù*KèºÖp©ä$3ó§ú�33»ºmêlÖI Âò)É@•º’jY�o7&—$s^¨JÔZAA¶àÈÕüé“ÙÍր˂µrYyoŞPêÊ4ÂåÚ€ wÚ6‡¥]R#ÊŸb ”O§´Ôʃòßú óÙ;Xˆuí³÷·áò�Ĩ%ÉŞî�kCD6}{�Zü00lÒݶ±P»£0˜Z–‡ı Uå2Ùç‘Ëî·’Æ=É>@ÕŞ¹ŸG?ÀŞîKxVV�]ë?‹&dK�ñÔXpaŸº@ùß= êÅB–Pérİ'yßYSß[æ��ê.‰‡`\? çß…öìÜd=ßÿÄ´§IÃq O²§
Rambut Monte Harga Tiket Masuk : Rp3.000. Jam Buka : 08.00 – 16.00. Nomor Telepon : -. Alamat : Tirtomoyo, Krisik, Gandusari, Blitar, Jawa Timur, Indonesia, 66187.
Menjelajahi Blitar tidak hanya sebatas pada Makam Bung Karno saja. Ada banyak tempat wisata alam di Blitar yang sayang jika terlewat begitu saja. Salah satu wisata alam di Blitar yang penuh pesona adalah Rambut Monte. Wisata alam berupa telaga dengan keindahan yang berbalut legenda mistis.
Telaga ini memiliki pemandangan yang menakjubkan, berupa air telaga yang berwarna biru. Di dalamnya terdapat ikan misterius yang diyakini adalah ikan purba. Tidak hanya itu, lokasinya yang berada di tengah hutan menjadikan objek wisata ini begitu sejuk. Jauh dari polusi dan memiliki suasana yang sangat tenang.
Arca di Sumber Air sebagai tempat Sembahyang
Telaga ini berada di kawasan wisata cagar budaya, dan sudah terbuka untuk umum dari tahun 2000. Nama Rambut Monte digunakan karena di dekat sumber air ini terdapat arca. Arca ini memiliki tinggi kurang lebih 1,5 meter. Di mana sang arca memiliki rambut ikal seperti monte, sehingga nama Rambut Monte menjadi pilihan.
Lokasi arca berada kurang lebih 300 meter dari sumber mata air. Di mana dulunya seringkali menjadi tempat sembahyang umat Hindu, bahkan hingga sekarang. Sayangnya, lokasi sembahyang ini sering disalahgunakan bagi masyarakat. Ada yang menggunakannya sebagai tempat bersemedi atau melakukan berbagai ritual.
Hal ini karena lokasi sekitar ada kepercayaan di sekitar arca merupakan tempat berkumpul para dewa dan leluhur. Sehingga masyarakat mengharap berkah dengan melakukan semedi di lokasi tersebut.
Lokasi geografis kawasan ASEAN
Berikut adalah lokasi geografis kawasan ASEAN:
Letak Geografis ASEAN
Letak geografis merupakan letak suatu kawasan dilihat di permukaan bumi sebenarnya atau ditinjau dari kawasan sekitarnya. Berikut letak geografis kawasan ASEAN.
Dari letak geografis ini, negara-negara ASEAN memiliki ciri sebagai berikut.
Baca juga artikel mengenai ASEAN lainnya:
Letak astronomis ASEAN adalah pada posisi 28° Lintang Utara (LU) sampai 11° Lintang Selatan (LS) dan 93° Bujur Timur (BT) sampai 141° BT.
Kawasan ASEAN dilewati gris khatulistiwa atau ekuator dan garis balik utara. Hal ini memberikan dampak bagi masyarakat ASEAN berupa perubahan iklim dan kegiatan ekonomi.
Berikut daftar anggota ASEAN.
Demikian penjelasan mengenai letak geografis ASEAN. Selamat belajar!
Harga Tiket Masuk Rambut Monte Blitar
Keindahan alam Rambut Monte dapat dinikmati dengan biaya yang sangat terjangkau. Pengunjung pun tetap perlu membayar tiket yang sama meski di akhir pekan atau di hari libur.
Harga Tiket MasukTiket masukRp3.000
Baca: CANDI PENATARAN Blitar Tiket & Daya Tarik
Pengunjung dapat berwisata di telaga ini setiap harinya, karena areanya buka dari pagi hingga sore. Meskipun ada beberapa pengunjung yang datang di luar jam operasional. Biasanya, mereka adalah orang yang memiliki hajat atau tujuan tertentu yang datang di luar jam operasional.
Jam OperasionalSetiap hari08.00 – 16.00 WIB